Cara Menetralisir Kolam Baru

Kolam baru yang dibangun biasanya belum siap digunakan karena masih terdapat berbagai macam kotoran dan zat kimia yang harus dihilangkan. Proses ini dikenal dengan nama penetralan. Penetralan kolam baru sangat penting untuk menjaga kesehatan ikan dan tanaman yang akan diletakkan di dalam kolam. Berikut adalah cara untuk menetralisir kolam baru.

Menyiapkan Kolam

Sebelum melakukan proses penetralan, pastikan kolam sudah siap. Bersihkan kolam dari segala macam kotoran dan debris yang ada di dalamnya. Pastikan juga dasar kolam sudah benar-benar rata dan tidak ada kerikil atau batu yang bisa melukai ikan dan tanaman. Setelah itu, isi kolam dengan air hingga penuh.

Menambahkan Garam

Langkah pertama dalam proses penetralan kolam baru adalah menambahkan garam. Garam adalah bahan alami yang sangat efektif untuk membunuh bakteri dan kuman yang ada di dalam air. Tambahkan 1 kg garam untuk setiap 1000 liter air di dalam kolam.Setelah menambahkan garam, aduklah air kolam dengan hati-hati menggunakan tangan atau alat bantu seperti ember. Pastikan garam tercampur dengan baik dengan air kolam. Biarkan garam berada di dalam kolam selama 24 jam sebelum dilakukan langkah selanjutnya.

Menambahkan Kapur

Setelah 24 jam, tambahkan kapur ke dalam kolam. Kapur adalah bahan kimia yang digunakan untuk menaikkan pH di dalam air. Tambahkan 1 kg kapur untuk setiap 1000 liter air di dalam kolam.Setelah menambahkan kapur, aduklah air kolam dengan hati-hati menggunakan tangan atau alat bantu seperti ember. Pastikan kapur tercampur dengan baik dengan air kolam. Biarkan kapur berada di dalam kolam selama 24 jam sebelum dilakukan langkah selanjutnya.

Menambahkan Natrium Bicarbonate

Setelah 24 jam, tambahkan natrium bicarbonate ke dalam kolam. Natrium bicarbonate adalah bahan kimia yang digunakan untuk menaikkan alkalinitas di dalam air. Tambahkan 1 kg natrium bicarbonate untuk setiap 1000 liter air di dalam kolam.Setelah menambahkan natrium bicarbonate, aduklah air kolam dengan hati-hati menggunakan tangan atau alat bantu seperti ember. Pastikan natrium bicarbonate tercampur dengan baik dengan air kolam. Biarkan natrium bicarbonate berada di dalam kolam selama 24 jam sebelum dilakukan langkah selanjutnya.

Menambahkan Bakteri Pemecah

Setelah 24 jam, tambahkan bakteri pemecah ke dalam kolam. Bakteri pemecah adalah bahan alami yang digunakan untuk membantu memecahkan sisa-sisa kotoran dan limbah organik yang ada di dalam kolam. Tambahkan bakteri pemecah sesuai dengan instruksi yang tertera pada kemasan.Setelah menambahkan bakteri pemecah, aduklah air kolam dengan hati-hati menggunakan tangan atau alat bantu seperti ember. Pastikan bakteri pemecah tercampur dengan baik dengan air kolam. Biarkan bakteri pemecah bekerja selama 24 jam sebelum dilakukan langkah selanjutnya.

Menambahkan Tanaman Air

Setelah 24 jam, tambahkan tanaman air ke dalam kolam. Tanaman air sangat penting untuk menjaga kestabilan kualitas air di dalam kolam. Tanaman air juga bisa digunakan sebagai tempat perlindungan bagi ikan yang ada di dalam kolam.Tambahan tanaman air sesuai dengan ukuran dan kapasitas kolam. Pastikan tanaman air yang ditambahkan sudah bersih dan bebas dari segala macam penyakit.

Menambahkan Ikan

Setelah tanaman air ditanam, kolam siap untuk dihuni oleh ikan. Sebelum menambahkan ikan, pastikan air di dalam kolam sudah stabil dan sudah mencapai suhu yang sesuai dengan jenis ikan yang akan diletakkan di dalam kolam.Tambahkan ikan secara perlahan-lahan dan perhatikan reaksi ikan. Jika ikan terlihat tidak nyaman atau stres, segera lakukan tindakan untuk memperbaiki kondisi air di dalam kolam.

Perawatan Kolam

Setelah kolam sudah diisi dengan ikan dan tanaman air, pastikan untuk melakukan perawatan yang rutin. Perawatan yang rutin akan membantu menjaga kualitas air di dalam kolam dan juga kesehatan ikan dan tanaman. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam perawatan kolam antara lain:- Memeriksa kualitas air secara berkala dan melakukan perubahan air jika diperlukan.- Membersihkan sisa-sisa makanan dan kotoran yang ada di dalam kolam.- Memeriksa kesehatan ikan secara berkala dan mengobati jika terdapat penyakit atau infeksi.- Menjaga kebersihan dan keamanan kolam agar tidak tercemar oleh bahan kimia atau zat berbahaya lainnya.Dengan melakukan perawatan yang rutin, kolam Anda akan selalu dalam kondisi yang sehat dan siap digunakan untuk waktu yang lama.
Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!