Cara Membuat Saringan Air dari Drum

Apakah Anda mencari cara untuk membuat saringan air yang murah dan mudah dibuat? Mungkin Anda bisa mencoba membuat saringan air dari drum bekas. Saringan air ini dapat membantu Anda memurnikan air untuk berbagai keperluan, seperti memasak, mencuci, atau bahkan meminum. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ikuti untuk membuat saringan air dari drum bekas.

1. Persiapkan Bahan dan Alat

Sebelum memulai proses pembuatan saringan air, pastikan Anda sudah menyiapkan semua bahan dan alat yang diperlukan. Berikut adalah daftar bahan dan alat yang Anda butuhkan:

- Drum bekas berukuran besar

- Pisau atau gergaji

- Kain saring atau kain kasa

- Kain jaring atau kawat jaring

- Batu kerikil atau pasir halus

- Pipa PVC

- Lem PVC

- Gunting

- Selang karet

Drum Bekas

Pilihlah drum bekas yang masih dalam kondisi baik dan bersih. Pastikan drum tersebut tidak memiliki kerusakan atau lubang yang dapat mempengaruhi kinerja saringan air. Anda juga bisa memilih drum bekas yang memiliki tutup agar lebih mudah dalam proses perawatan.

Pisau atau Gergaji

Anda akan membutuhkan pisau atau gergaji untuk memotong drum sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pastikan Anda menggunakan alat yang tajam dan aman untuk menghindari cedera saat memotong drum.

Kain Saring atau Kain Kasa

Kain saring atau kain kasa digunakan sebagai bahan penyaring air. Anda bisa memilih jenis kain yang memiliki ukuran pori-pori yang kecil agar dapat menyaring kotoran atau partikel-partikel kecil dalam air.

Kain Jaring atau Kawat Jaring

Kain jaring atau kawat jaring digunakan sebagai bahan penyangga untuk kain saring atau kain kasa. Pilihlah jenis kain atau kawat yang kuat dan tahan lama agar dapat menopang berat air dan bahan penyaring.

Batu Kerikil atau Pasir Halus

Batu kerikil atau pasir halus digunakan sebagai bahan penyaring air. Anda bisa memilih ukuran batu atau pasir yang sesuai dengan ukuran pori-pori kain saring atau kain kasa yang digunakan.

Pipa PVC

Pipa PVC digunakan sebagai saluran keluar masuk air. Pastikan Anda memilih pipa PVC yang memiliki ukuran yang sesuai dengan kebutuhan dan kinerja saringan air.

Lem PVC

Lem PVC digunakan sebagai bahan perekat untuk menyambung pipa PVC dengan drum bekas. Pastikan Anda menggunakan lem PVC yang tahan air dan kuat agar tidak mudah lepas atau rusak.

Gunting

Gunting digunakan untuk memotong kain saring atau kain jaring sesuai dengan ukuran drum bekas. Pastikan gunting yang digunakan tajam dan aman untuk menghindari cedera.

Selang Karet

Selang karet digunakan sebagai saluran keluar masuk air. Pastikan selang karet yang digunakan berkualitas baik dan tahan lama agar tidak mudah bocor atau rusak.

2. Potong Drum Bekas

Setelah semua bahan dan alat sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah memotong drum bekas sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Gunakan pisau atau gergaji untuk memotong drum bekas sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Anda bisa memotong drum menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah.

Pastikan Anda memotong drum dengan hati-hati dan teliti agar tidak terjadi kesalahan atau kerusakan pada drum. Setelah drum sudah dipotong, bersihkan bagian dalam drum dengan air dan sabun untuk menghilangkan kotoran atau debu yang ada.

3. Buat Penyangga Kain Saring

Langkah selanjutnya adalah membuat penyangga untuk kain saring atau kain kasa. Anda bisa menggunakan kain jaring atau kawat jaring untuk membuat penyangga tersebut. Potong kain jaring atau kawat jaring sesuai dengan ukuran drum bekas.

Pastikan kain jaring atau kawat jaring yang digunakan kuat dan tahan lama agar dapat menopang berat air dan bahan penyaring. Setelah itu, pasang penyangga tersebut di dalam drum bekas dan pastikan kain jaring atau kawat jaring tersebut menempel dengan baik pada dinding drum bekas.

4. Pasang Kain Saring

Setelah penyangga sudah dipasang, langkah selanjutnya adalah memasang kain saring atau kain kasa. Potong kain saring atau kain kasa sesuai dengan ukuran drum bekas dan pastikan kain tersebut menutupi seluruh bagian dalam drum bekas.

Anda bisa menggunakan lem PVC untuk menempelkan kain saring atau kain kasa pada kain jaring atau kawat jaring yang sudah dipasang. Pastikan kain saring atau kain kasa menempel dengan kuat dan rapi agar tidak mudah lepas atau rusak saat digunakan.

5. Tambahkan Batu Kerikil atau Pasir Halus

Setelah kain saring atau kain kasa sudah dipasang, langkah selanjutnya adalah menambahkan batu kerikil atau pasir halus di atas kain saring atau kain kasa. Tujuan dari penambahan batu kerikil atau pasir halus adalah untuk memperbaiki kualitas penyaringan air.

Anda bisa menambahkan batu kerikil atau pasir halus pada bagian atas kain saring atau kain kasa hingga mencapai setengah dari tinggi drum bekas. Pastikan batu atau pasir yang digunakan bersih dan tidak mengandung kotoran atau partikel-partikel yang dapat mempengaruhi kinerja saringan air.

6. Pasang Pipa PVC

Langkah selanjutnya adalah memasang pipa PVC pada bagian atas drum bekas. Gunakan lem PVC untuk menyambungkan pipa PVC dengan bagian atas drum bekas. Pastikan pipa PVC sudah dipasang dengan baik dan kuat agar tidak mudah lepas atau rusak saat digunakan.

7. Pasang Selang Karet

Setelah pipa PVC sudah dipasang, langkah terakhir adalah memasang selang karet pada bagian bawah drum bekas. Pasang selang karet pada bagian yang sudah dipotong dan gunakan lem PVC untuk menyambungkan selang karet dengan bagian bawah drum bekas.

Pastikan selang karet sudah dipasang dengan baik dan kuat agar tidak mudah bocor atau rusak saat digunakan. Setelah selang karet sudah dipasang, saringan air dari drum bekas siap digunakan.

Kesimpulan

Saringan air dari drum bekas adalah salah satu cara yang mudah dan murah untuk memurnikan air. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat saringan air yang efektif dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Pastikan Anda memilih bahan dan alat yang berkualitas baik agar saringan air dapat berfungsi dengan baik dan tahan lama.

Selain itu, pastikan Anda melakukan perawatan secara teratur pada saringan air untuk menjaga kinerjanya. Bersihkan kain saring atau kain kasa secara berkala dan ganti batu kerikil atau pasir halus setiap beberapa bulan agar saringan air dapat berfungsi secara optimal.

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!